KEDIRI – Guna mempersiapkan kader bangsa yang akan datang, Babinsa Jajaran Koramil 0809/15 Kandangan Kodim Kediri gencarkan program masuk sekolah.
Seperti yang dilaksanakan oleh Babinsa Koptu Basroni dengan memberikan pelatihan disiplin dan wawasan kebangsaan serta LBB bagi siswa – siswi MI Miftahul Ulum Jln. Masjid Nurul Huda Dusun Bukur Desa Bukur Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Senin (30/1/2023).
Dalam kegiatan pelatihan ini tampak siswa – siswi MI Miftahul Ulum antusias menerima materi pelatihan dari TNI , Adapun materi yang diberikan meliputi materi PBB, Kedisiplinan, Wawasan Kebangsaan, Materi Akhlak, dan acara tamabahan.
“Mereka semua antusias dan senang dengan hadirnya TNI di sini, ” ungkap Babinsa Koptu Basroni. Danramil 0809/15 Kandangan Kapten Czi Roberto Hutabarat dalam keterangannya juga mengungkapkan, tujuan Babinsa masuk sekolah ini agar siswa – siswi, khususnya di MI Miftahul Ulum mempunyai komitmen dan disiplin yang kuat terhadap aturan.
Baca juga:
FISIP UB dan FISIP UNS Jalin Kerjasama
|
“Karena nanti 10 sampai 15 tahun ke depan, adik – adik pelajar ini tidak menutup kemungkinan akan menggantikan kami, jadi kami siapkan mulai dari sekarang, ” paparnya.Lebih lanjut Kapten Czi Roberto Hutabarat juga berpesan agar para siswa – siswi lebih bersemangat dalam menuntut ilmu.
“Tentunya kami siap mendampingi dan mengajari, apalagi jika siswa-siswi datang ke Koramil bisa langsung sharing, jika ingin mendaftarkan dirinya menjadi anggota TNI kami bisa bina dan kami ajari, ” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum bapak Imam Mundir dalam kesempatannya juga mengapresiasi program babinsa masuk sekolah.
“Ini Bagus sekali, kalau bisa seminggu sekali ke sini, biar anak – anak itu mengerti tentang Pancasila, mengerti dan paham tentang undang – undang, disiplin waktu biar tidak ada yang telat lagi, ” katanya. Lebih lanjut Imam Mundir juga berharap para siswa – siswinya dapat meningkatkan kedisiplinan dan berakhlak baik.
“Harapan kami jadilah siswa yang membangun negeri, berakhlak dan beradab, masalah pintar itu bonus, ” ujarnya. ( pen 0809)