Bu Nyai dan Nawaning Kab Kediri Dukung Mas Dhito Lanjutkan Program Santri Mandiri

    Bu Nyai dan Nawaning Kab Kediri Dukung Mas Dhito Lanjutkan Program Santri Mandiri

    Kediri - Calon Bupati Kediri dan Calon Wakil Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa paslon nomor urut dua, menghadiri kegiatan silaturahmi dengan para Bu Nyai dan Nawaning se-Kabupaten Kediri di Grand Surya Hotel Jalan Dhoho, Kota Kediri, Rabu (16/10/2024)

    Dalam agenda tersebut, Mas Dhito mendengar berbagai masukan dari para Bu Nyai dan Nawaning, mulai dari permasalahan keumatan, santri hingga persoalan pondok pesantren (ponpes). 

    Perwakilan dari Ibu Nyai yang diwakili dari Pondok Ploso Mojo Kediri Ibu Nyai Hj.Lailatul Badriyah Djazuli mengatakan bahwa Mas Dhito sudah terbukti selama periode pertama. 

    "Kita merasakan kenyamanan selama Mas Dhito, dukungan kepada kita (pondok) , dukungan beliau sangat penting untuk kita, semoga selamanya bisa seperti itu, itu yang kita harapkan, dan semua ponpes di Kabupaten Kediri saya kira juga begitu, "ujar Bu Nyai Hj.Lailatul Badriyah.

    Sementara Mas Dhito menjelaskan kegiatan silaturahmi dengan para Bu Nyai dan Nawaning tadi, mereka berpesan untuk pemerataan bantuan ditingkatkan, mendorong para santri-santri untuk bisa usaha mandiri yang membawa dampak positif bagi perekonomi dan paling mendasar kebutuhan untuk pondok pesantren.

    "Terkait guru madin memang akan kita lakukan pemerataan, data kami ada 15.000 yang belum mendapatkan berarti kurang lebih sekitar 6.800, itulah yang akan kita berikan, dan tidak hanya kita berikan insentif para guru Madin, tapi kita dorong berwirausaha itu kata kuncinya, "tuturnya.

    Calon Bupati Mas Dhito mengatakan dari hasil bertatap muka dan silaturahmi dengan poro Bu Nyai dan Nawaning untuk para santri akan didorong belajar wirausahawan. Seperti, dibuatkan digital printing percetakan dan membuka cukur rambut yang berlokasi di Pondok Pesantren Dlopo.

    "Jadi para santrinya bisa usaha mandiri dengan membuka tempat cukur rambut dan kita ajari makeup dan diberikan pelatihan, alat dan bantuan modal. Kita evaluasi selama 1 tahun. Kalau memang masih berjalan ya berjalan terus, kalau setahun tidak berjalan ya kita evaluasi secara berkala, "tutup Mas Dhito.

    kediri kediri
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Program Percepatan Penanganan APS di Era...

    Artikel Berikutnya

    Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Kunjungi Korban...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Ketua Dewan Pers Apresiasi Polri sebagai Lembaga Publik Informatif
    Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi